
Ditulis oleh Redaksi GoalParlay
Update: 13 Desember 2025
Real Madrid tengah berada di fase paling sulit musim ini. Kekalahan 1-2 dari Manchester City di Bernabéu memperpanjang tren negatif Los Blancos, yang hanya meraih dua kemenangan dalam delapan pertandingan terakhir. Sisanya diwarnai hasil imbang dan kekalahan yang memicu tekanan terhadap Xabi Alonso.
Rumor ketidakharmonisan Alonso dengan para pemain bintang ikut memperkeruh suasana. Dan menurut Karim Benzema, ada satu faktor besar yang membuat situasi Madrid makin rumit: hilangnya figur senior yang benar-benar dihormati di ruang ganti.
Setelah Toni Kroos pensiun dua musim lalu dan Luka Modric pergi pada musim panas, Madrid dinilai tak lagi memiliki pemain berpengalaman yang bisa memberi arahan langsung kepada para bintang muda seperti Jude Bellingham, Kylian Mbappé, dan Vinicius Junior. Pemain-pemain yang dulu menjadi penyeimbang emosional kini tak ada lagi.
Benzema menilai pelatih memang bisa menegur, tetapi nilai sebuah koreksi akan lebih kuat jika datang dari rekan setim yang dihormati. Tanpa sosok seperti Kroos atau Modric, hubungan antarpemain menjadi lebih individualistik. Kalimat Benzema yang paling menohok: pemain modern merasa tugasnya selesai setelah mencetak gol, tanpa lagi ada budaya saling mengingatkan.
Menurutnya, inilah salah satu perubahan sepakbola masa kini — dan Madrid sedang merasakan dampaknya.
Disclaimer:
👉 Lihat juga prediksi parlay terbaru lainnya di GOALParlay.





