
Ditulis oleh Redaksi GoalParlay
Update: 22 Desember 2025
Ketika sebagian besar liga top Eropa seperti La Liga dan Serie A menikmati jeda musim dingin, Premier League justru tetap tancap gas. Inilah Boxing Day, tradisi istimewa yang selalu hadir setiap 26 Desember dan menjadi magnet bagi pencinta sepakbola di seluruh dunia.
Bagi penggemar Liga Inggris, Boxing Day bukan sekadar hari libur. Momen ini dikenal dengan jadwal pertandingan yang super padat, penuh kejutan, serta kerap menjadi penentu arah persaingan menuju gelar juara.
Lalu, apa sebenarnya makna Boxing Day dan bagaimana sejarahnya hingga menjadi hari paling sibuk dalam kalender sepakbola Inggris? Berikut ulasannya.
Makna Boxing Day: Tak Ada Hubungannya dengan Tinju
Secara historis, Boxing Day merupakan hari libur yang identik dengan tradisi berbagi dan memberi hadiah kepada mereka yang membutuhkan. Kebiasaan ini berakar dari budaya Inggris pada era Victoria.
Istilah Boxing Day berasal dari kata box atau kotak, yang merujuk pada kotak berisi hadiah Natal. Tradisi ini telah dikenal sejak 1833 dan kemudian ditetapkan sebagai hari libur nasional Inggris pada 1871.
Seiring berjalannya waktu, Boxing Day berkembang menjadi perayaan yang diisi berbagai aktivitas luar ruangan, mulai dari pacuan kuda, perburuan, hingga pertandingan sepakbola.
Pada abad ke-19, sepakbola profesional mulai mengambil peran penting dalam perayaan Boxing Day dan tradisi tersebut bertahan hingga era modern.
Sejarah ‘Gila’ Sepakbola di Boxing Day
Dalam sejarah sepakbola Inggris, Boxing Day memiliki posisi yang sangat spesial. Sejak musim pertama Football League pada 1888, pertandingan sudah rutin digelar pada tanggal ini.
Beberapa laga klasik yang menandai awal tradisi tersebut antara lain Derby County vs Bolton Wanderers serta West Bromwich Albion kontra Preston North End.
Pada masa lalu, jadwal Boxing Day bahkan lebih ekstrem. Tim-tim kerap bertanding dua hari berturut-turut pada 25 dan 26 Desember melawan lawan yang sama.
Namun, demi menjaga kondisi fisik pemain, pertandingan pada Hari Natal akhirnya dihapus sejak era 1950-an. Sejak saat itu, Boxing Day menjadi panggung utama sepakbola Inggris di penghujung tahun.
Alasan Premier League Tetap Bermain
Faktor budaya dan ekonomi menjadi alasan utama Premier League tetap menggelar pertandingan. Masyarakat Inggris terbiasa menghabiskan libur Natal bersama keluarga, baik di rumah maupun di stadion.
Situasi ini membuat angka penonton televisi dan kehadiran langsung di stadion meningkat tajam, menjadikan Boxing Day sebagai salah satu periode paling menguntungkan bagi klub dan liga.
Meski dianggap sebagai masa tersulit bagi pemain dan pelatih karena minim waktu istirahat, Boxing Day justru menjadi hiburan istimewa bagi para penggemar.
Menariknya, pada Boxing Day 2025 hanya satu pertandingan Premier League yang digelar tepat pada 26 Desember waktu setempat, yakni Manchester United melawan Newcastle United. Pertandingan lainnya baru berlangsung pada 27 Desember 2025.
Kondisi ini dipengaruhi oleh padatnya kalender kompetisi serta kewajiban kontrak siaran. Dengan 26 Desember 2025 jatuh pada hari Jumat, liga harus menyesuaikan jadwal yang telah mengakomodasi 33 akhir pekan pertandingan.
Situasi tersebut semakin kompleks dengan bertambahnya beban jadwal klub-klub Inggris di kompetisi Eropa. Akibatnya, hanya satu slot siaran yang tersedia pada Boxing Day 2025, yang kemudian diberikan untuk laga Manchester United kontra Newcastle United.
Disclaimer:
👉 Lihat juga prediksi parlay terbaru lainnya di GOALParlay.





