
Ditulis oleh Redaksi GoalParlay
Update: 4 Juni 2025
Tahukah kamu? Ada semacam ‘kutukan’ yang menghantui pelatih berdarah Spanyol di Real Madrid: mereka tak pernah mampu bertahan lama, bahkan jarang yang mencapai satu tahun masa jabatan. Kini muncul pertanyaan—mampukah Xabi Alonso memecahkan pola itu?
Xabi Alonso resmi ditunjuk sebagai nahkoda anyar Real Madrid, menggantikan Carlo Ancelotti. Mantan gelandang legendaris Los Blancos tersebut dipercaya untuk menangani tim utama dengan kontrak berdurasi tiga musim.
Menurut laporan dari Tribuna, terdapat keyakinan bahwa para pelatih lokal—khususnya asal Spanyol—selalu mengalami masa bakti singkat di kursi kepelatihan Madrid. Sejak era 1990-an, belum ada satu pun pelatih asal negeri Matador yang mampu bertahan lama di stadion Santiago Bernabéu.
Satu-satunya yang mencatatkan masa jabatan panjang adalah Vicente del Bosque, yang memimpin tim dari 1999 hingga 2003. Sejak kepergiannya, sederet pelatih lokal hanya singgah dalam waktu yang terbilang singkat.
Berikut ini beberapa contohnya:
- Jose Antonio Camacho (Mei 2004 – September 2004): hanya 117 hari.
- Mariano Garcia Remon (September 2004 – Desember 2004): 101 hari.
- Juan Ramon Lopez Caro (Desember 2005 – Juni 2006): 207 hari.
- Juande Ramos (Desember 2008 – Juni 2009): 174 hari.
- Rafa Benitez (Juni 2015 – Januari 2016): 215 hari.
- Julen Lopetegui (Juni 2018 – Oktober 2018): 137 hari.
Kini sorotan tertuju pada Xabi Alonso, sosok muda yang baru saja mencatatkan keberhasilan besar bersama Bayer Leverkusen di Bundesliga. Dengan pendekatan taktik modern dan ketenangan khasnya, Alonso disebut sebagai calon pelatih masa depan.
Apakah Xabi akan menjadi pengecualian dari ‘kutukan’ yang selama ini menghantui pelatih lokal di Madrid? Atau justru akan menjadi nama berikutnya dalam daftar yang gagal bertahan lama?
Yang jelas, semua mata kini tertuju ke Bernabéu—menantikan apakah Xabi Alonso mampu mencatat sejarah baru bersama Real Madrid.
Disclaimer: