
Ditulis oleh Redaksi GoalParlay
Update: 8 Mei 2025
Madrid, 8 Mei 2025 – Luis Enrique Martínez García, yang hari ini merayakan ulang tahunnya ke-55, telah menorehkan jejak luar biasa dalam dunia sepak bola, baik sebagai pemain serba bisa maupun sebagai pelatih bertangan dingin.
Karier Sebagai Pemain: Loyalitas Ganda dan Prestasi Gemilang
Lahir di Gijón, Spanyol, pada 8 Mei 1970, Luis Enrique memulai karier profesionalnya di Sporting Gijón sebelum bergabung dengan Real Madrid pada 1991. Bersama Los Blancos, ia meraih gelar La Liga (1994/1995), Copa del Rey (1992/1993), dan Supercopa de España (1993).
Pada 1996, Enrique membuat keputusan kontroversial dengan pindah ke rival abadi, FC Barcelona. Di sana, ia menjadi kapten dan meraih berbagai trofi, termasuk dua gelar La Liga (1997/1998, 1998/1999), dua Copa del Rey (1996/1997, 1997/1998), UEFA Cup Winners’ Cup (1996/1997), dan UEFA Super Cup (1997).
Di level internasional, Enrique tampil dalam tiga Piala Dunia (1994, 1998, 2002) dan satu Kejuaraan Eropa (1996), serta memenangkan medali emas Olimpiade Barcelona 1992 bersama tim U-23 Spanyol.
Transisi ke Dunia Kepelatihan: Dari Barcelona B hingga PSG
Setelah pensiun sebagai pemain pada 2004, Enrique memulai karier kepelatihannya dengan menangani Barcelona B (2008–2011), lalu melatih AS Roma (2011–2012) dan Celta Vigo (2013–2014).
Puncak karier kepelatihannya terjadi saat menangani tim utama Barcelona (2014–2017), di mana ia meraih treble winner pada musim 2014/2015: La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions. Ia juga memenangkan UEFA Super Cup dan Piala Dunia Antarklub pada 2015, serta gelar La Liga (2015/2016) dan Copa del Rey (2015/2016, 2016/2017).
Enrique kemudian ditunjuk sebagai pelatih tim nasional Spanyol pada 2018, membawa La Roja ke final UEFA Nations League 2020/2021.
Era Baru di Paris Saint-Germain: Membangun Tim Kolektif
Pada Juli 2023, Enrique mengambil alih kursi pelatih di Paris Saint-Germain (PSG). Di bawah asuhannya, PSG mengalami transformasi signifikan, beralih dari tim yang bergantung pada individualitas menjadi skuad yang mengedepankan kolektivitas dan disiplin taktik.
Meskipun kehilangan Kylian Mbappé, Enrique berhasil membawa PSG meraih gelar Ligue 1 dan Coupe de France musim 2023/2024, serta Trophée des Champions 2023 dan 2024.
Musim ini, PSG kembali menjuarai Ligue 1 dan mencapai final Liga Champions 2024/2025, yang akan digelar pada 31 Mei melawan Inter Milan di Munich. Jika berhasil, Enrique akan menjadi pelatih kedua yang meraih treble winner dengan dua klub berbeda, setelah Pep Guardiola.
Gaya Kepemimpinan dan Filosofi Sepak Bola
Dikenal dengan pendekatan taktis yang cermat dan fokus pada permainan kolektif, Enrique telah mengubah wajah PSG. Ia menekankan pentingnya kerja sama tim, pressing tinggi, dan fleksibilitas taktik, yang terbukti efektif dalam menghadapi lawan-lawan tangguh di Liga Champions.
Dengan total 17 trofi sebagai pelatih dan reputasi sebagai arsitek tim yang sukses, Luis Enrique terus menunjukkan bahwa dedikasi, inovasi, dan kepemimpinan yang kuat dapat membawa tim meraih kejayaan di level tertinggi sepak bola.
Disclaimer:
👉 Lihat juga prediksi parlay terbaru lainnya di GOALParlay.