
Ditulis oleh Redaksi GoalParlay
Update: 28 November 2025
Liverpool kembali menjadi pesakitan dalam beberapa bulan terakhir. Kekalahan 1-4 dari PSV Eindhoven di Anfield pada Kamis (27/11/2025) dini hari WIB memperpanjang rentetan hasil buruk The Reds sejak akhir September. Juara bertahan Premier League itu kini telah kalah sembilan kali dalam 12 pertandingan di semua ajang.
Padahal Liverpool sempat membuka musim dengan sangat meyakinkan, meraih lima kemenangan beruntun dan terlihat solid. Mereka juga aktif di bursa transfer, mendatangkan bintang-bintang seperti Florian Wirtz dan Alexander Isak. Namun performa tim malah merosot tajam memasuki pertengahan musim.
Pengamat sepakbola Mohamad Kusnaeni — akrab disapa Bung Kus — melihat penyebab utama keterpurukan Liverpool berasal dari kegagalan mendatangkan Marc Guehi dari Crystal Palace. Liverpool memilih Isak di akhir bursa, sementara kebutuhan akan bek tengah cepat justru terabaikan.
Menurut Bung Kus, gaya bermain Arne Slot menuntut pressing tinggi, tempo cepat, dan transisi yang eksplosif. Untuk itu, keberadaan bek tengah dengan kecepatan tinggi sangat krusial, terlebih karena Liverpool menggunakan garis pertahanan yang tinggi.
“Faktor kuncinya adalah kegagalan mendatangkan Marc Guehi,” ujar Bung Kus kepada detikSport.
“Slot mengandalkan pressing dan transisi cepat. Liverpool musim ini tidak memiliki elemen kecepatan itu. Bek tengah cepat itu vital untuk menutup ruang pada sistem garis tinggi.”
Virgil van Dijk yang kini berusia 34 tahun dianggap sudah melewati masa terbaiknya, sementara Ibrahima Konate bukan tipe pemain dengan akselerasi yang dibutuhkan. Keduanya beberapa kali melakukan kesalahan serius yang membuat lini belakang Liverpool mudah ditembus lawan.
Masalah kecepatan di jantung pertahanan inilah yang dinilai menjadi akar keterpurukan Merseyside Merah musim ini.
Disclaimer:
👉 Lihat juga prediksi parlay terbaru lainnya di GOALParlay.





