
Ditulis oleh Redaksi GoalParlay
Update: 21 OKTOBER 2025
Sepakbola
Presiden FC Barcelona, Joan Laporta, akhirnya angkat bicara mengenai rencana klub untuk memainkan pertandingan resmi LaLiga di Amerika Serikat mulai musim depan. Ia mengakui bahwa dirinya tidak sepenuhnya setuju dengan gagasan tersebut dari sisi tradisi olahraga, namun tidak bisa menolak potensi keuntungan finansial besar yang ditawarkan oleh proyek itu.
💰 Uang Jadi Faktor Utama
LaLiga, melalui presidennya Javier Tebas, telah memberi lampu hijau kepada beberapa klub besar — termasuk Barcelona dan Real Madrid — untuk memainkan satu pertandingan liga resmi di luar Spanyol sebagai bagian dari ekspansi global kompetisi.
Laporta, yang sebelumnya dikenal sebagai sosok yang menjaga nilai-nilai tradisional klub, kini mulai melunak.
“Sebagai presiden, saya memahami pentingnya menjaga sejarah klub. Namun, di sisi lain, kami harus realistis — pasar global, terutama Amerika Serikat, menawarkan potensi ekonomi luar biasa bagi Barcelona,” ujar Laporta dalam wawancara eksklusif dengan Mundo Deportivo.
Barcelona disebut akan menerima kompensasi hingga €12 juta (sekitar Rp210 miliar) untuk satu laga yang direncanakan digelar di Miami atau Los Angeles pada musim 2026. Selain itu, klub juga akan mendapatkan hak siar tambahan dan peluang kerja sama sponsor baru.
⚽ Pertimbangan Tradisi vs Bisnis
Laporta menegaskan bahwa keputusan ini bukan semata-mata soal uang, melainkan juga strategi jangka panjang untuk memperluas basis penggemar Barcelona di Amerika Utara.
“Kami sadar banyak fans di luar Eropa yang ingin melihat langsung tim ini bertanding. Tapi saya pribadi ingin memastikan bahwa pertandingan seperti ini tidak mengorbankan atmosfer Camp Nou dan loyalitas pendukung lokal,” jelasnya.
Namun, keputusan ini menuai reaksi beragam dari kalangan suporter. Sebagian kelompok fans menganggap langkah tersebut mengkhianati nilai-nilai klub yang selalu mengedepankan semangat ‘Més que un club’ (lebih dari sekadar klub).
Seorang perwakilan dari Penyangga Supporter Grup ‘Penya Barcelonista’ bahkan menulis surat terbuka:
“Barcelona tidak boleh berubah menjadi merek dagang semata. Kami mendukung ekspansi, tapi pertandingan resmi seharusnya tetap dimainkan di tanah Spanyol.”
🧠 Laporta Menenangkan Fans
Menanggapi kritik itu, Laporta mencoba menenangkan publik dengan menegaskan bahwa laga di AS tidak akan menggantikan pertandingan kandang penting di Spanyol.
“Kami tidak akan membawa El Clásico ke luar negeri. Yang kami pertimbangkan hanyalah pertandingan tertentu yang tidak menentukan posisi liga, dengan koordinasi bersama pemain dan staf,” tegasnya.
Laporta juga mengungkap bahwa Barcelona telah berdiskusi dengan beberapa pemain senior, termasuk Robert Lewandowski dan Marc-André ter Stegen, mengenai dampak jadwal dan perjalanan panjang tersebut. Respons para pemain dikabarkan positif selama pengaturan waktu dan pemulihan diperhatikan.
🌎 LaLiga dan Rencana Globalisasi
LaLiga sendiri menargetkan format baru ini sebagai bagian dari strategi komersial untuk menyaingi daya tarik Premier League yang sudah mendominasi pasar internasional. Javier Tebas bahkan menyebut rencana ini sebagai “langkah revolusioner dalam sepak bola modern.”
Selain Amerika Serikat, beberapa negara Asia seperti Jepang dan Arab Saudi juga disebut berminat menjadi tuan rumah laga resmi LaLiga dalam beberapa tahun mendatang.
💬 Dukungan dari Sponsor
Sponsor utama Barcelona seperti Spotify, Nike, dan Ambilight TV dikabarkan mendorong klub untuk mendukung agenda ini. Mereka menilai laga di AS akan meningkatkan jangkauan global dan memperkuat branding klub di pasar internasional yang bernilai miliaran dolar.
Salah satu eksekutif sponsor mengatakan:
“Pasar Amerika Utara adalah masa depan. Klub-klub seperti Barcelona harus hadir di sana, bukan hanya lewat tur pra-musim, tapi lewat pertandingan resmi.”
Disclaimer:
👉 Lihat juga prediksi parlay terbaru lainnya di GOALParlay.





