
Ditulis oleh Redaksi GoalParlay
Update: 14 OKTOBER 2025
Sepakbola
London, 13 Oktober 2025 — Sebuah tren baru tengah berkembang di Premier League: lemparan ke dalam (throw-in) jarak jauh kini menjadi senjata andalan banyak tim untuk mencetak peluang, bahkan gol.
Beberapa klub papan tengah dan bawah seperti Brentford, Luton Town, dan Nottingham Forest menjadi pionir strategi ini — dan kini, bahkan klub besar seperti Manchester City dan Arsenal mulai menerapkannya secara lebih taktis.
🎯 Strategi “Throw-in Panjang” Kembali Populer
Fenomena ini bukan hal baru, tetapi kepopulerannya meningkat pesat sejak Thomas Frank (Brentford) menggunakan jasa pelatih khusus lemparan ke dalam, Thomas Grønnemark, yang terkenal dengan metodenya menciptakan “serangan dari throw-in”.
Kini, data Opta menunjukkan bahwa dalam 10 pekan awal musim 2025/26, sudah ada 17 gol yang berasal dari situasi lemparan ke dalam — meningkat 35% dibandingkan musim lalu.
“Throw-in bukan sekadar mengembalikan bola ke permainan. Ini bisa jadi momen berbahaya, terutama jika dilakukan dengan kekuatan dan arah yang tepat,” ujar Grønnemark dikutip dari BBC Sport.
📊 Tim-Tim yang Sering Gunakan Taktik Ini
Berikut beberapa klub yang paling sering memanfaatkan lemparan jauh musim ini:
| Klub | Rata-rata lemparan jauh per laga | Gol dari throw-in |
|---|---|---|
| Brentford | 8,3 | 4 |
| Luton Town | 7,1 | 3 |
| Nottingham Forest | 6,4 | 2 |
| Arsenal | 5,2 | 1 |
| Manchester City | 4,7 | 2 |
Beberapa pemain yang dikenal dengan kemampuan lemparan panjang luar biasa di antaranya:
Mikkel Damsgaard (Brentford)
Alfie Doughty (Luton Town)
Ben White (Arsenal)
Rico Lewis (Manchester City)
🔍 Dampak Taktis untuk Pertandingan
Strategi throw-in panjang memaksa lawan menempatkan lebih banyak pemain di area kotak penalti, membuka ruang di sisi lapangan untuk serangan lanjutan.
Selain itu, lemparan jauh sering menimbulkan kekacauan karena bola yang meluncur cepat sulit diantisipasi oleh bek.
Beberapa manajer bahkan menyebut situasi ini “set-piece ketiga” setelah tendangan sudut dan bola mati.
“Kami berusaha memanfaatkan setiap detail kecil. Throw-in panjang bisa jadi awal dari gol jika dilakukan dengan disiplin dan latihan yang baik,” ungkap Mikel Arteta, manajer Arsenal, seusai kemenangan atas Bournemouth.
📚 Sejarah Lemparan Panjang di Inggris
Fenomena ini mengingatkan pada era Rory Delap, legenda Stoke City, yang terkenal dengan lemparan jarak jauhnya pada akhir 2000-an.
Kini, dengan analisis video dan pelatih spesialis, tim-tim Premier League menggunakan metode serupa dengan pendekatan modern — akurasi, zona target, dan blok pemain kini diatur secara rinci seperti skema tendangan pojok.
⚡ Data Menarik
Rata-rata jarak lemparan pemain Premier League saat ini mencapai 33 meter.
Dalam 60% kasus, lemparan jauh menghasilkan touch kedua di kotak penalti.
11 dari 17 gol yang tercipta musim ini terjadi akibat bola pantulan dari lemparan jauh.
🧩 Reaksi dari Pemain
Beberapa pemain bahkan mengaku mulai berlatih khusus untuk meningkatkan kekuatan lemparan.
“Kami melatih ini setiap minggu. Pelatih mengatakan detail kecil bisa menentukan kemenangan,” ujar Ethan Pinnock, bek Brentford.
Sementara itu, kiper lawan kini dituntut lebih sigap mengantisipasi arah bola pantulan, yang bisa berubah arah dengan cepat karena padatnya pemain di kotak penalti.
Disclaimer:
👉 Lihat juga prediksi parlay terbaru lainnya di GOALParlay.





