
Ditulis oleh Redaksi GoalParlay
Update: 29 OKTOBER 2025
Sepakbola
Rio de Janeiro – Dunia sepak bola Brasil tengah diguncang kabar mengejutkan. Pemerintah Daerah Rio de Janeiro dikabarkan sedang menghadapi krisis keuangan besar, dan salah satu opsi ekstrem yang kini sedang dipertimbangkan adalah menjual Stadion Maracana, ikon legendaris yang menjadi saksi sejarah sepak bola dunia.
Laporan terbaru dari media lokal O Globo menyebutkan bahwa Pemerintah Negara Bagian Rio mengalami defisit anggaran mencapai 2,1 miliar real Brasil (sekitar Rp 6,6 triliun) akibat tingginya utang publik dan beban pemeliharaan fasilitas besar, termasuk Maracana.
“Maracana adalah simbol Rio dan kebanggaan nasional, tapi biaya pemeliharaannya sangat besar. Pemerintah sedang menimbang berbagai opsi, termasuk kemungkinan menjual sebagian atau keseluruhan aset pengelolaannya,” ungkap Sekretaris Keuangan Rio, Paulo Henriques, Selasa (28/10).
💰 Biaya Operasional yang Membengkak
Stadion Maracana, yang memiliki kapasitas 78.838 penonton, membutuhkan biaya operasional sekitar 15 juta real Brasil per tahun untuk perawatan, keamanan, dan listrik.
Sementara pendapatan dari penyewaan pertandingan dan konser hanya mampu menutup sekitar 40% dari total biaya tahunan.Dalam lima tahun terakhir, stadion ini memang jarang digunakan penuh, kecuali untuk pertandingan besar seperti final Copa do Brasil atau laga tim nasional.
Bahkan klub-klub besar seperti Flamengo dan Fluminense beberapa kali mengeluh soal tarif sewa yang tinggi.“Kami mencintai Maracana, tapi biaya sewanya tidak masuk akal. Klub juga punya kewajiban keuangan lain,” kata Presiden Flamengo, Rodolfo Landim, menanggapi isu tersebut.
🏟️ Maracana, Simbol yang Tak Tergantikan
Sejak dibuka pada tahun 1950 untuk Piala Dunia FIFA, Stadion Maracana menjadi saksi sejarah sepak bola Brasil — mulai dari kekalahan tragis Brasil dari Uruguay di final 1950, hingga kemenangan megah di Piala Dunia 2014 dan Olimpiade Rio 2016.
Tempat ini juga pernah menjadi panggung megah bagi konser internasional seperti Paul McCartney, Madonna, hingga Coldplay. Karena itu, ide menjualnya menuai pro dan kontra.
“Menjual Maracana sama saja dengan menjual jiwa sepak bola Brasil,” ujar legenda sepak bola Brasil, Zico, yang menentang keras rencana tersebut.
Namun, beberapa pihak menilai langkah privatisasi bisa menyelamatkan stadion dari kerugian berkelanjutan, asalkan dikelola oleh konsorsium swasta yang berpengalaman.
⚖️ Opsi Privatisasi dan Investasi Asing
Pemerintah Rio disebut tengah menjajaki kerja sama dengan investor asal Timur Tengah dan Eropa untuk pengelolaan Maracana secara jangka panjang.
Salah satu yang dikabarkan tertarik adalah konsorsium dari Uni Emirat Arab, yang sebelumnya juga mengelola stadion Al Nahyan di Abu Dhabi.“Kami tidak ingin menjual sejarah, tetapi ingin memastikan Maracana tetap hidup,” jelas Henriques.
Jika kesepakatan tercapai, model yang dipertimbangkan adalah “leasing 50 tahun”, di mana pemerintah tetap memiliki asetnya, namun hak kelola diserahkan kepada pihak swasta yang akan melakukan renovasi dan komersialisasi global.
🧠 Analis: “Maracana Butuh Rebranding Modern”
Menurut analis olahraga dari ESPN Brasil, Rafael Barros, Maracana tidak hanya butuh dana, tapi juga model bisnis baru agar bisa tetap relevan.
“Maracana harus beradaptasi. Stadion modern seperti Wembley dan Allianz Arena menghasilkan uang dari tur, museum, dan acara non-olahraga. Rio harus melihat ke arah itu,” ujarnya.
Ia menilai potensi komersial Maracana tetap besar karena daya tarik historisnya, terutama bagi turis sepak bola internasional.
📉 Reaksi Publik: “Jangan Sentuh Warisan Kami!”
Di media sosial, tagar #SaveMaracana menjadi trending di Brasil. Ribuan penggemar sepak bola menyerukan agar pemerintah mencari alternatif lain selain menjual stadion bersejarah tersebut.
Beberapa mantan pemain seperti Kaka, Ronaldinho, dan Cafu juga menyuarakan keprihatinan mereka.“Maracana bukan sekadar stadion. Itu adalah tempat lahirnya impian anak-anak Brasil,” tulis Kaka di akun Instagram pribadinya.
Demonstrasi kecil pun dilaporkan terjadi di sekitar kompleks stadion pada Selasa malam, di mana fans membawa spanduk bertuliskan “Maracana milik rakyat, bukan perusahaan.”
🏁 Kesimpulan
Kondisi finansial Rio de Janeiro menempatkan Stadion Maracana di persimpangan sejarah.
Antara mempertahankan simbol nasional yang penuh makna emosional, atau melepaskannya demi menyelamatkan stabilitas ekonomi daerah.Apapun keputusannya, dunia sepak bola akan terus mengawasi nasib stadion legendaris yang telah menjadi jantung Brasil selama lebih dari tujuh dekade ini.
Disclaimer:
👉 Lihat juga prediksi parlay terbaru lainnya di GOALParlay.






