
Ditulis oleh Redaksi GoalParlay
Update: 04 November 2025
Sepakbola
Kuala Lumpur – Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menolak banding yang diajukan oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terkait sanksi berat atas pelanggaran pasal pemalsuan dokumen pemain dalam kompetisi resmi internasional. Keputusan ini diumumkan secara resmi oleh Komite Disiplin FIFA pada Senin malam (3/11) waktu Zurich.
“Banding dari pihak FAM telah dipertimbangkan sepenuhnya dan hasilnya tetap: Malaysia dinyatakan bersalah melanggar pasal 22 dan 24 Kode Disiplin FIFA tentang keabsahan identitas pemain,” bunyi pernyataan resmi FIFA.
⚖️ Dugaan Pemalsuan Data Pemain U-23
Kasus ini bermula dari laporan yang diajukan oleh Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) dan Vietnam Football Federation (VFF) pada Juni 2025 lalu. Mereka menuding bahwa salah satu pemain Malaysia U-23 yang tampil di Kualifikasi Piala Asia U-23 menggunakan identitas palsu dan usia yang tidak sesuai.
FIFA kemudian melakukan investigasi selama hampir tiga bulan dan menemukan ketidaksesuaian data antara paspor, registrasi domestik, dan dokumen pendaftaran turnamen.
“Penyelidikan menemukan bahwa dokumen yang diajukan kepada AFC dan FIFA telah dimanipulasi,” jelas FIFA Disciplinary Committee dalam laporannya.
🚫 Hukuman Berat: Diskualifikasi dan Denda
Akibat pelanggaran tersebut, FIFA menjatuhkan sanksi keras kepada Malaysia:
Diskualifikasi dari Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
Denda sebesar 250.000 dolar AS (sekitar Rp4 miliar).
Larangan registrasi pemain baru di tingkat U-23 untuk satu periode turnamen resmi AFC.
Federasi juga diwajibkan menyampaikan permintaan maaf resmi kepada dua federasi yang melapor dan seluruh peserta grup.
🇲🇾 Reaksi FAM: “Kami Kecewa tapi Hormati Keputusan”
Presiden FAM, Datuk Hamidin Mohd Amin, menyampaikan bahwa pihaknya kecewa dengan hasil keputusan tersebut, tetapi akan tetap mematuhi aturan FIFA.
“Kami percaya tidak ada niat buruk, tetapi kami menghormati keputusan FIFA dan akan memperbaiki sistem registrasi pemain di masa depan,” kata Hamidin dalam konferensi pers di Kuala Lumpur.
Ia juga menegaskan FAM akan melakukan audit internal terhadap seluruh sistem administrasi pemain nasional untuk mencegah kasus serupa terulang.
🌍 Reaksi Asia Tenggara: “Pelajaran Penting untuk Semua”
Kasus ini langsung menjadi sorotan di Asia Tenggara. Banyak federasi menilai bahwa keputusan FIFA menjadi peringatan keras bagi seluruh asosiasi nasional untuk memperketat verifikasi identitas pemain muda.
Presiden AFF, Khiev Sameth, turut menanggapi:
“Ini menjadi momentum penting agar semua federasi di kawasan ini lebih profesional. Sepak bola harus dijaga dengan integritas.”
📊 Dampak pada Tim Nasional
Sanksi ini tidak hanya berdampak pada tim U-23, tetapi juga berpotensi memengaruhi reputasi Malaysia di level senior. AFC bahkan sedang meninjau ulang proses lisensi pelatih dan registrasi pemain di kompetisi domestik Liga Super Malaysia.
Sementara itu, pelatih Malaysia U-23 yang bertanggung jawab dalam registrasi skuad, E. Elavarasan, dikabarkan akan menghadapi sidang internal FAM dalam waktu dekat.
Disclaimer:
👉 Lihat juga prediksi parlay terbaru lainnya di GOALParlay.

                        



