
Ditulis oleh Redaksi GoalParlay
Update: 23 OKTOBER 2025
Sepakbola
Ketika sejumlah tim Asia Tenggara mengalami perubahan besar-besaran, tim nasional Vietnam justru tampil paling stabil dan adem ayem. Sementara Indonesia, Thailand, Malaysia, hingga Filipina tengah mengalami gejolak performa dan pergantian pelatih, Vietnam tampak tenang dan fokus membangun skuad jangka panjang menjelang kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
🇻🇳 Vietnam: Stabil di Tengah Guncangan
Vietnam kini menjadi satu-satunya tim ASEAN yang tidak melakukan pergantian pelatih dalam satu tahun terakhir. Pelatih asal Prancis, Philippe Troussier, tetap dipercaya memimpin tim dengan proyek pembinaan berkelanjutan.
Strategi jangka panjang ini menekankan pembentukan tim yang solid, dengan kombinasi pemain muda seperti Nguyen Quang Hai, Nguyen Van Toan, dan Do Hung Dung, ditambah talenta baru dari akademi Hoang Anh Gia Lai.Dalam empat laga terakhir di kualifikasi zona Asia, Vietnam mencatat dua kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan, hasil yang cukup memuaskan untuk tetap berada di jalur aman menuju putaran berikutnya.
Troussier menyebut, “Kami tidak ingin hanya ikut bersaing, tapi membangun sistem yang berkelanjutan. Fokus kami adalah konsistensi, bukan ledakan sesaat.”
🇮🇩 Indonesia: Masih dalam Proses
Sementara itu, timnas Indonesia sedang berusaha keluar dari periode transisi. Setelah beberapa hasil tidak konsisten di kualifikasi, pelatih Shin Tae-yong dikabarkan tengah melakukan evaluasi besar-besaran terhadap strategi dan mentalitas pemain.
Meski memiliki potensi besar lewat pemain muda seperti Marselino Ferdinan dan Justin Hubner, Garuda masih belum menemukan kestabilan di semua lini.Faktor kebugaran pemain dan jadwal padat di liga domestik juga menjadi hambatan.
Meski demikian, Indonesia masih memiliki peluang besar untuk lolos jika mampu memanfaatkan laga kandang dengan maksimal pada November mendatang.🇹🇭 Thailand & 🇲🇾 Malaysia: Mencari Identitas Baru
Thailand, yang baru saja menunjuk pelatih asal Jepang Masatada Ishii, masih beradaptasi dengan filosofi permainan baru yang lebih defensif. Meski memiliki pemain top seperti Chanathip Songkrasin, performa Gajah Perang masih fluktuatif.
Sedangkan Malaysia tengah dilanda krisis kepercayaan diri setelah dua kekalahan telak di kualifikasi.
Pelatih Kim Pan-gon disorot publik karena taktiknya dianggap monoton dan mudah dibaca lawan. Federasi sepak bola Malaysia (FAM) bahkan dikabarkan sedang mempertimbangkan evaluasi posisi sang pelatih jika tren negatif berlanjut.🇵🇭 Filipina dan 🇸🇬 Singapura: Jauh dari Harapan
Filipina kini tengah terjebak dalam masa sulit setelah gagal memanfaatkan generasi emas pemain keturunan Eropa.
Sebaliknya, Singapura tampak kesulitan membangun ulang tim nasionalnya yang didominasi pemain muda, setelah generasi Hariss Harun dan Safuwan Baharudin mulai menurun performanya.Analis sepakbola ASEAN, Chan Wei Yong, mengatakan:
“Vietnam kini jadi contoh bagaimana stabilitas federasi dan pelatih bisa menghasilkan konsistensi performa. Sementara tim-tim lain masih sibuk mencari jati diri.”⚽ Tabel Performa Tim Asia Tenggara (Oktober 2025)
Negara Pelatih 5 Laga Terakhir Tren Peringkat FIFA (perkiraan) 🇻🇳 Vietnam Philippe Troussier W-D-W-L-D 🔼 Stabil 92 🇮🇩 Indonesia Shin Tae-yong W-L-D-L-W ➡ Fluktuatif 118 🇹🇭 Thailand Masatada Ishii D-W-L-D-L ⬇ Menurun 114 🇲🇾 Malaysia Kim Pan-gon L-L-W-L-D ⬇ Krisis 127 🇵🇭 Filipina Tom Saintfiet L-D-L-L-D ⬇ Turun 145 🇸🇬 Singapura Takayuki Nishigaya D-L-L-L-L ⬇ Krisis 153 🌏 Analisis: Vietnam Jadi Model Konsistensi Baru ASEAN
Jika tren ini terus berlanjut, Vietnam bisa menjadi satu-satunya wakil ASEAN yang berpeluang menembus babak ketiga kualifikasi Piala Dunia zona Asia.
Stabilitas manajemen dan program jangka panjang mereka membedakan Vietnam dari tetangganya yang masih sibuk melakukan pembenahan internal.Sementara itu, Indonesia dan Thailand diprediksi masih bisa mengejar ketertinggalan asalkan mampu menjaga momentum di sisa pertandingan tahun ini.
Disclaimer:
👉 Lihat juga prediksi parlay terbaru lainnya di GOALParlay.





